Logo

Nagari Koto Tangah Simalanggang

Kabupaten Lima Puluh Kota

Home

Profil Nagari

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

Sinergi KAN dan Pemerintah Nagari Koto Tangah Simalanggang Perkuat Adat Sabatang Panjang Berbasis ABS–SBK

Sinergi KAN dan Pemerintah Nagari Koto Tangah Simalanggang Perkuat Adat Sabatang Panjang Berbasis ABS–SBK

Invalid Date

Ditulis oleh Silvia Ningsih, S.Hum

Dilihat 6 kali

Sinergi KAN dan Pemerintah Nagari Koto Tangah Simalanggang Perkuat Adat Sabatang Panjang Berbasis ABS–SBK

Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah Simalanggang bekerja sama dengan Pemerintahan Nagari Koto Tangah Simalanggang menggelar Seminar Adat bertema “Memaknai ABS–SBK: Penguatan Adat Sabatang Panjang dan Implementasinya dalam Adat Salingka Nagari.”

Kegiatan ini menghadirkan narasumber H Aresno, S.Ag., Dt. Andomo, selaku Ketua LKAAM Kabupaten Tanah Datar, yang menyampaikan materi mengenai penguatan nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS–SBK) sebagai landasan kehidupan sosial dan pemerintahan nagari di Minangkabau.

Wakil Bupati Lima Puluh Kota Membuka Acara Seminar (Dok: PPID Koto Tangah Simalanggang)

Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan adat di nagari, seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resa, yang menyambut kegiatan tersebut dengan penuh antusias. “Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Seminar adat bukan hanya ajang seremonial, tetapi wadah penting untuk memperkuat kembali nilai-nilai luhur ABS–SBK yang menjadi identitas masyarakat kita,” ujar Wakil Bupati.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap lembaga adat dan pemerintah nagari dapat berjalan beriringan dalam membina masyarakat, terutama generasi muda, agar tetap berakar pada adat dan budaya Minangkabau di tengah arus modernisasi,” tambahnya. Wakil Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penguatan lembaga adat sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis kearifan lokal. “Nagari yang kuat adalah nagari yang kokoh adatnya. Selama nilai-nilai adat dan syarak dipegang teguh, maka pembangunan akan berjalan seimbang antara lahir dan batin,” tutupnya. 


Peserta memadati balai adat KAN (Dok: PPID Koto Tangah Simalanggang)

Acara berlangsung di balai adat KAN Nagari Koto Tangah Simalanggang dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, di antaranya niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat, perangkat nagari, serta Bundo Kanduang Nagari Koto Tangah SimalanggangTurut hadir pula Ketua KAN se-Kecamatan Payakumbuh, yang memberikan dukungan terhadap upaya penguatan peran lembaga adat di tingkat nagari.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang, Hendra M Dt. Bogah, menyampaikan apresiasi kepada KAN atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Seminar adat ini menjadi momentum penting bagi kita untuk memperkuat peran niniak mamak, bundo kanduang, dan seluruh unsur masyarakat adat dalam menjaga marwah nagari serta membina generasi muda agar tetap berpegang pada nilai ABS–SBK,” ujar Wali Nagari.


Ketua KAN Koto Tangah Simalanggang memberikan kata sambutan (Dok: PPID Koto Tangah Simalanggang)

Sementara itu, Ketua KAN Nagari Koto Tangah Simalanggang, Prof. Alwen Bentri Dt. Lelo Anso, menegaskan bahwa penguatan adat sabatang panjang merupakan kunci menjaga keseimbangan sosial di nagari.

“Adat sabatang panjang adalah simbol persatuan dan keseimbangan antar kaum. Melalui pemahaman dan pengamalan ABS–SBK secara utuh, kita memperkuat jati diri nagari dan warisan luhur Minangkabau,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, H. Aresno, S.Ag., Dt. Andomo menekankan bahwa adat Minangkabau harus terus dijaga agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

“ABS–SBK bukan hanya falsafah, tetapi pedoman moral yang harus dihidupkan dalam setiap tindakan masyarakat. Ketika adat dan syarak berjalan seiring, nagari akan kuat dan berdaulat,” ungkapnya.

Seminar ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang berlangsung secara alot, peserta antusias dalam berdiskusi. sehingga pemateri mendapatkan respon positif terhadap peserta, baru saat ini memberikan pelatihan yang mana pesertanya tetap penuh hingga akhir acara, tambah Dt Andomo di penghujung penutupan. 
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkokoh nilai-nilai adat salingka nagari dan memperkuat sinergi antara lembaga adat, pemerintah nagari, dan masyarakat dalam menjaga marwah budaya Minangkabau. (SN)

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Nagari Koto Tangah Simalanggang

Kecamatan Payakumbuh

Kabupaten Lima Puluh Kota

Provinsi Sumatera Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia