
Invalid Date
Dilihat 6 kali

Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah Simalanggang bekerja sama dengan Pemerintahan Nagari Koto Tangah Simalanggang menggelar Seminar Adat bertema “Memaknai ABS–SBK: Penguatan Adat Sabatang Panjang dan Implementasinya dalam Adat Salingka Nagari.”
Kegiatan ini menghadirkan narasumber H Aresno, S.Ag., Dt. Andomo, selaku Ketua LKAAM Kabupaten Tanah Datar, yang menyampaikan materi mengenai penguatan nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS–SBK) sebagai landasan kehidupan sosial dan pemerintahan nagari di Minangkabau.
Wakil Bupati Lima Puluh Kota Membuka Acara Seminar (Dok: PPID Koto Tangah Simalanggang)
Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan adat di nagari, seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resa, yang menyambut kegiatan tersebut dengan penuh antusias. “Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Seminar adat bukan hanya ajang seremonial, tetapi wadah penting untuk memperkuat kembali nilai-nilai luhur ABS–SBK yang menjadi identitas masyarakat kita,” ujar Wakil Bupati.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap lembaga adat dan pemerintah nagari dapat berjalan beriringan dalam membina masyarakat, terutama generasi muda, agar tetap berakar pada adat dan budaya Minangkabau di tengah arus modernisasi,” tambahnya. Wakil Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penguatan lembaga adat sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis kearifan lokal. “Nagari yang kuat adalah nagari yang kokoh adatnya. Selama nilai-nilai adat dan syarak dipegang teguh, maka pembangunan akan berjalan seimbang antara lahir dan batin,” tutupnya.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang, Hendra M Dt. Bogah, menyampaikan apresiasi kepada KAN atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Seminar adat ini menjadi momentum penting bagi kita untuk memperkuat peran niniak mamak, bundo kanduang, dan seluruh unsur masyarakat adat dalam menjaga marwah nagari serta membina generasi muda agar tetap berpegang pada nilai ABS–SBK,” ujar Wali Nagari.

Ketua KAN Koto Tangah Simalanggang memberikan kata sambutan (Dok: PPID Koto Tangah Simalanggang)
Sementara itu, Ketua KAN Nagari Koto Tangah Simalanggang, Prof. Alwen Bentri Dt. Lelo Anso, menegaskan bahwa penguatan adat sabatang panjang merupakan kunci menjaga keseimbangan sosial di nagari.
“Adat sabatang panjang adalah simbol persatuan dan keseimbangan antar kaum. Melalui pemahaman dan pengamalan ABS–SBK secara utuh, kita memperkuat jati diri nagari dan warisan luhur Minangkabau,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, H. Aresno, S.Ag., Dt. Andomo menekankan bahwa adat Minangkabau harus terus dijaga agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
“ABS–SBK bukan hanya falsafah, tetapi pedoman moral yang harus dihidupkan dalam setiap tindakan masyarakat. Ketika adat dan syarak berjalan seiring, nagari akan kuat dan berdaulat,” ungkapnya.
Bagikan:

Nagari Koto Tangah Simalanggang
Kecamatan Payakumbuh
Kabupaten Lima Puluh Kota
Provinsi Sumatera Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini