Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) KOTASIMA Nagari Koto Tangah Simalanggang terus berinovasi dalam mendukung ekonomi masyarakat melalui dua program andalannya yaitu layanan pengolahan lahan pertanian dan penjualan beras berkualitas dengan harga terjangkau.

Layanan penggemburan dan pembuatan bedengan menggunakan mesin kini menjadi pilihan utama para petani di nagari Koto Tangah Simalanggang ataupun diluar Nagari Koto Tangah Simalanggang. Dengan teknologi ini, proses pengolahan lahan menjadi jauh lebih efisien, hemat waktu, dan tentunya mengurangi beban kerja petani.

“Dengan adanya alat berat dan mesin pertanian yang kami operasikan, pengolahan lahan jadi lebih cepat dan efisien. Petani tidak perlu lagi repot menggunakan tenaga manual. Ini adalah bagian dari komitmen BUMNag untuk mendukung pertanian yang lebih modern,” ujar Danny Satria Direktur  BUMNag KOTASIMA.

Contoh kemasan 10 KG beras super BUMNAG KOTASIMA (Dok: PPID Koto Tangah Simalanggang)

Selain itu, BUMNag juga menyediakan program jual beli beras dengan harga Rp155.000 per karung berisi 10 kg. Beras yang ditawarkan merupakan beras pilihan berkualitas tinggi, satu jenis varietas  dalam setiap karung, tidak campuran dengan jenis lain, sehingga mutu dan rasa tetap terjaga.

Program ini tidak hanya mendukung pemasaran hasil panen petani lokal, tapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan beras bagus dengan harga stabil dan bersaing. Selain menjual beras, BUMNAG KOTASIMA juga membeli padi hasil pertanian masyarakat.

“Beras yang kami jual berasal dari hasil pertanian warga sendiri. Jadi selain kualitasnya bagus, ini juga upaya BUMNag untuk mendukung petani lokal agar hasil panennya lebih bernilai,” tambahnya.

Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan pengolahan lahan atau melakukan pembelian beras, dapat langsung menghubungi:

• Danny Satria – Direktur BUMNag KOTASIMA: 📞 0821-7088-6390

• Nia Arianti – Sekretaris BUMNag KOTASIMA: 📞 0812-7646-7151

BUMNag KOTASIMA membuka layanan setiap hari kerja dan siap melayani baik perorangan maupun kelompok tani. Dengan program-program ini, BUMNag berharap bisa terus menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.(SN)