Pemerintah Nagari Koto Tangah Simalanggang melaksanakan Musyawarah Nagari di kantor wali nagari untuk menetapkan data hasil penimbangan massal balita tahun 2025. Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Puskesmas, bidan desa, kader Posyandu dan pihak-pihak terkait.

Dalam forum tersebut, Ketua Rumah Desa Sehat, Yori Yuliana, memaparkan hasil penimbangan massal yang menunjukkan bahwa terdapat 14 anak di nagari ini yang mengalami stunting. Data tersebut dirinci menurut jorong sebagai berikut: Jorong Batu Nan Limo sebanyak 7 anak, Jorong Kapalo Koto 4 anak, dan Jorong Tambun Ijuk 3 anak.

Musyawarah Nagari kemudian memutuskan angka 14 anak stunting tersebut sebagai angka resmi yang akan dijadikan acuan untuk penyusunan program dan intervensi penanganan stunting di Nagari Koto Tangah Simalanggang tahun 2025. Dalam diskusi, para peserta menekankan bahwa angka ini bukan sekadar data, melainkan tantangan nyata yang harus ditindaklanjuti secara terencana oleh semua pihak, seperti yang diucapkan oleh camat Payakumbuh, Bapak Wifrianto, S.H “Anak‑anak ini memerlukan perhatian khusus dari kita bersama. Tidak cukup hanya menetapkan angka, tapi harus ada intervensi nyata dan peningkatan dukungan ekstra agar mereka tumbuh dan berkembang dengan sehat, begitu juga kepada ortu mereka, perlunya kita beritahukan bahwa peran ortu juga penting untuk meningkatkan kesehatan dan tumbuh kembang anak” ujar Camat Payakumbuh.

Peserta rapat (Dok: PPID Koto Tangah Simalanggang)

Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan keterlibatan aktif semua pihak. Menurutnya, penetapan ini harus diikuti langkah konkret agar angka stunting dapat ditekan melalui koordinasi lintas sektor di tingkat nagari dan jorong. 

Kami sangat menyadari bahwa angka 14 anak stunting ini adalah panggilan bagi kami semua untuk bekerja lebih keras. Anak‑anak ini membutuhkan perhatian ekstra, layanan gizi terarah, dan dukungan berbagai pihak agar mereka bisa tumbuh optimal,” ujar Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang.

“Saya menghaturkan terima kasih setulus‑tulusnya kepada seluruh kader Posyandu dan KPM di nagari ini yang telah bekerja tanpa lelah — melakukan penimbangan, pengukuran, pemantauan, dan edukasi kepada keluarga. Tanpa dedikasi dan kepedulian mereka, penetapan data ini tidak akan bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Penandatanganan berita acara (DOk:PPID Koto Tangah Simalanggang)

Musyawarah berakhir dengan penandatanganan berita acara dan komitmen bersama untuk segera melaksanakan intervensi sesuai hasil yang telah disepakati. Serta akan ditindak lanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang akan mengurangi angka stunting di Nagari Koto Tangah Simalanggang seperti Pos Gizi, Pemberian PMT dan Prasarana Pendukung Posyandu. (SN)