Pemerintahan Nagari Koto Tangah Simalanggang menjadi nagari pertama di Kecamatan Payakumbuh yang menyalurkan penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi nagari.

Total penyertaan modal yang dialokasikan untuk BUMNag sebesar Rp 218.221.500, yang disalurkan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, telah disalurkan sebanyak 60 persen, yakni sebesar Rp 130.932.900. Sementara sisanya, sebesar 40 persen atau Rp 87.288.600, akan disalurkan pada tahap kedua setelah tahapan administratif dan evaluasi penggunaan dana tahap pertama selesai dilakukan.

Foto bersama setelah penerimaan dana secara simbolis (Dok : PPID Koto Tangah Simalanggang)

Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang, Hendra M Dt Bogah, menyampaikan bahwa dana ini akan difokuskan untuk pengembangan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. “Melalui penyertaan modal ini, BUMNag diharapkan mampu mengelola usaha secara maksimal ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendra M Dt Bogah memberikan pesan khusus kepada pengurus BUMNag. “Kami berharap pengurus BUMNag dapat mengelola dana ini secara profesional, transparan, dan penuh tanggung jawab. Jadikan BUMNag sebagai ujung tombak kemajuan ekonomi nagari. Jangan hanya sekadar menjalankan usaha, tapi benar-benar hadir memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Senada dengan itu, Pendamping Desa Koto Tangah Simalanggang, Maiza Roni, turut memberikan pesan penting kepada pengurus BUMNag. “Kami ingatkan agar BUMNag menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan proposal yang telah diajukan dan disetujui. Konsistensi dalam pelaksanaan akan memudahkan proses pelaporan, pengawasan, dan tentu saja menciptakan kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pendamping desa Koto Tangah Simalanggang, yang menyebut langkah cepat Nagari Koto Tangah Simalanggang sebagai contoh konkret pelaksanaan program pemerintah daerah dalam rangka pemulihan ekonomi berbasis nagari.

Penyaluran tahap kedua direncanakan setelah program BUMNAG tersebut terlaksana, tergantung dari laporan penggunaan dan hasil evaluasi pemanfaatan dana tahap pertama. Pemerintah nagari berharap program ini dapat memberikan dampak positif secara menyeluruh untuk ketahanan pangan.(SN)